Kamis, 06 Juni 2013

tak ada yang seperti dia

Berbulan-bulan tanpamu. Aku mencoba melewati tahun  ini tanpamu. Tahun baru,  lembaran baru, kehidupan baru. Tanpa kau dia disisikku. Sebulan, dua bulan, aku bisa tanpamu.  Bulan berikutnya, seseorang datang di kehidupanku. Membuatku sejenak melupakan kau yang telah pergi. Dia sangat baik. Dia dewasa. Tapi aku tak tahu bagaimana perasaannya terhadapku. Disaat aku ingin pergi darinya, dia membuatku sulit untuk melakukannya. Aku hanya tak ingin merasakan sakit. Dia pernah membuatku kecewa. Tidak hanya dia, banyak pria yang melakukannya. Itu yang membuatku sedih dan teringat padamu. Bukan aku ingin membandingkan mereka. akupun benci jika harus dibanding-bandingkan dengan orang lain. Hanya saja, aku tidak suka melihat pria menyakiti wanita. Apalagi jika mereka melakukan itu padaku. Aku hanya ingin mereka sepertimu. Menghargai wanita, sopan kepada semua orang dan selalu merasa beruntung memiliki aku yang tak sempurna ini. Ya. Aku selalu merindukanmu. Merindukan setiap detik yang kita lewati bersama. Walau hanya dari dunia maya. Walau terhalang jarak yang jauhnya membuat hati perih. Tapi, kau terasa begitu nyata. Dihatiku maupun diduniaku. Tak ada yang sepertimu. Yang bisa membuatku nyaman. Yang membuatku tenang disaat aku mempunyai masalah sulit. Yang memberikan waktunya hanya untukku. Ya, aku. Bukan yang  lain. Dan, izinkan aku untuk tetap mencintaimu. Seperti dahulu.

kehilanganmu

Apa harus sesakit ini hanya untuk mencintaimu? Haruskah sesakit ini hanya untuk mengetahui bahwa kau bukan milikku lagi? Tidak adakah kesempatan untuk kembali bersama? Untuk memperbaiki semua yang telah hancur. Dimanakah harus ku temukan kepingan-kepingan  hatiku yang telah hilang seiring berjalannya waktu? Yang ada kini hanya sepi. Sunyi.