Berbulan-bulan tanpamu. Aku mencoba melewati
tahun ini tanpamu. Tahun baru, lembaran baru, kehidupan baru. Tanpa kau dia
disisikku. Sebulan, dua bulan, aku bisa tanpamu. Bulan berikutnya, seseorang datang di
kehidupanku. Membuatku sejenak melupakan kau yang telah pergi. Dia sangat baik.
Dia dewasa. Tapi aku tak tahu bagaimana perasaannya terhadapku. Disaat aku
ingin pergi darinya, dia membuatku sulit untuk melakukannya. Aku hanya tak
ingin merasakan sakit. Dia pernah membuatku kecewa. Tidak hanya dia, banyak
pria yang melakukannya. Itu yang membuatku sedih dan teringat padamu. Bukan aku
ingin membandingkan mereka. akupun benci jika harus dibanding-bandingkan dengan
orang lain. Hanya saja, aku tidak suka melihat pria menyakiti wanita. Apalagi
jika mereka melakukan itu padaku. Aku hanya ingin mereka sepertimu. Menghargai
wanita, sopan kepada semua orang dan selalu merasa beruntung memiliki aku yang
tak sempurna ini. Ya. Aku selalu merindukanmu. Merindukan setiap detik yang
kita lewati bersama. Walau hanya dari dunia maya. Walau terhalang jarak yang
jauhnya membuat hati perih. Tapi, kau terasa begitu nyata. Dihatiku maupun
diduniaku. Tak ada yang sepertimu. Yang bisa membuatku nyaman. Yang membuatku
tenang disaat aku mempunyai masalah sulit. Yang memberikan waktunya hanya
untukku. Ya, aku. Bukan yang lain. Dan,
izinkan aku untuk tetap mencintaimu. Seperti dahulu.
Kamis, 06 Juni 2013
kehilanganmu
Apa
harus sesakit ini hanya untuk mencintaimu? Haruskah sesakit ini hanya untuk
mengetahui bahwa kau bukan milikku lagi? Tidak adakah kesempatan untuk kembali
bersama? Untuk memperbaiki semua yang telah hancur. Dimanakah harus ku temukan
kepingan-kepingan hatiku yang telah
hilang seiring berjalannya waktu? Yang ada kini hanya sepi. Sunyi.
Langganan:
Postingan (Atom)